Sial ...
Sampai hari ini pun aku masih mengenangmu, sampai malam ini pun akumasih terus menceritakanmu pada teman-temanku
Masih kuceritakan bagaimana indahnya diriku mengejar
Bagaimana caraku mencoba mendekati dirimu
Bagaimana diriku mencoba untuk menyatakan perasaanku.
Sial ...
hingga pagi tadi aku masih berharap disambut dengan hangat oleh matahari dan senyumanmu
Sampai pagi tadi aku maaih berfikir kau masih ada didalam jangkauanku ...
Ohh aneh sekali ...
Bukankah kita tidak pernah bersama? Tapi aku menganggapmu sangat istimewa?
Dan sialnya lagi, lagi-lagi aku gagal memahami apa yang diinginkan hati.
Apa yang sedang aku ributkan sekarang? Bukankah aku sudah punya dirimu?
Yaaaaa ... benar
Aku punya darmawan, aku punya darmawan yang manis, yang tidak bisa dimiliki orang lain.
Dan berhasilnya aku, bertahan selama tiga tahun ini dalam keyakinan hati.
Jika ingin ku tuliskan kenangan indah tentangmu, mungkin tak akan ada yang bisa menggambarkan keindahannya.
Tak akan ada yang mampu melukiskan suasana hatiku jika melihat matamu
Bahkan sinar senja pun mungkin dapat malu jika bertemu denganmu
Bisa kah kita bersama?
Haha aku rasa itu tidak bisa lagi ...
Wan, langkahku terhenti padamu
Wan, langkahku hanya berdiam padamu
Langkahku tak sedikitpun bergerak meninggalkan hatimu
Wan, aku ingin mengadu padamu
Aku ingin kau ada disini ..
Banyak yang ingin kuceritakan padamu ...
Tentangku selama tiga tahun ini, tentang teman lamaku, teman baruku, teman seperjuanganku
Banyak yang ingin ku ceritakan bagaimana hariku setelah kau pergi
Banyak yang ingin ku ceritakan bagaimana hatimu memenangkan hatimu
Banyak .. dan banyak ...
Sekarang kau sudah dimiliki oleh Tuhan
Tetaplah disana, dan aku tetap disini
Tenang saja, butuh waktu lama untuk menghapus jejakmu
Meski banyak laki-laki yang ada dihadapanku, tapi mereka tidak akan pernah kumasukkan dalam hatiku
Sejatinya, sejak kepergianmu
Hatiku telah kau bawa bersamamu
Posting Komentar