-

Aku , mahasiswa semester 7 di sebuah universitas swasta di kota palembang, kota empek-empek, pusat kerajaan sriwijaya pada zaman dahulu kala
Aku mungkin sekarang sudah masuk 21 tahun, hmm tidak 22 tahun pada bulan september nanti.
Aku selalu berharap, jika akhirnya satu hal kecil saja bisa membawa perubahan dalam hidupku, bahkan karena aku terkesan serakah, aku berharap orang lain juga dapat berubah karena diriku.
Dan disini, aku harapanku sudah cukup terpenuhi dibagian "ORANG LAIN BERUBAH KARENA DIRIKU."

"KARENA YANG MELIHAT BAIK BURUKNYA SUATU PRIBADI BUKANLAH DIRI SENDIRI, MELAINKAN ORANG LAIN"

Mungkin inilah yang sedang menimpaku.
Sepagi ini aku dikagetkan oleh sebuah pesan yang membuatku ketakutan, sangat ketakutan lebih tepatnya. Jantung berdetak kencang, keringat dingin mulai mengalir, tanpa berfikir jernih ku hubungi semua teman yang sedang menikmati mimpi, tak ada satu pun yang menjawab, akhirnya aku menangis dalam ketakutan

"KARENA AIR MATA MENGERTI BAGAIMANA CARA KAU MENGOLAH EMOSI"

Seorang temanku berhasil memelukku dari kejauhan, mencoba menghapus air mata, meredamkan egoku, dan mengajakku berbicara untuk melepaskan semua keluh yang berubah menjadi takut.
Namun tetap saja, sedalam apapun aku menangis, yang kurasakan tetap sama, ketakutan.

Tolong yat
Kenapa?
Aku takut
Ada apa?

Percakapan kami berhenti disana.
Aku harus menjawab apa? Apa aku harus menjawab bahwa "aku takut dengan seniorku"
Tchhhh dia akan mentertawakanku dan menjawab

"SENIOR BUKAN TUHAN YANG HARUS SELALU DIAGUNGKAN, BUKAN PULA SETAN YANG HARUS DITAKUTI, TAPI JUGA BUKAN BONEKA YANG BISA DIPERMAINKAN, SENIOR ADALAH SENIOR, SETINGGI APAPUN ILMU MEREKA, MEREKA TETAPLAH SEORANG TEMAN YANG JUGA INGIN DIHARGAI DAN DIMENGERTI"

Tchhhh mudah baginya menjawab seperti itu karena ia sendiri merupakan "senior" semester 13.

Sementara berfikir alasan kenapa aku takut, aku beranikan diriku membuka aplikasi LI*E

EGOIS      TIDAK BISA MERANGKUL     PAYAH
MEMENTINGKAN DIRI SENDIRI
TAK MAU DIAJAK KERJA SAMA

Entah kenapa, aku jadi berfikir bahwa

"USAHAKU TERASA SIA-SIA"

Share: